PT Alpha Tujuh Pro

Tangerang Selatan, sebagai salah satu kota yang berkembang pesat di Indonesia, memiliki banyak perusahaan yang menyediakan berbagai layanan, termasuk jasa perawatan dan perbaikan alat pendingin udara (AC). Salah satu penyedia jasa yang menonjol di daerah ini adalah PT Alpha Tujuh Pro.

PT Alpha Tujuh Pro merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) yang beralamat di Ruko Boulevard Taman Tekno B-16, Jl. Taman Tekno, BSD, Setu, Tangerang Selatan, Banten. Perusahaan ini telah dikenal luas sebagai salah satu pemain utama dalam industri HVAC dengan spesialisasi dalam instalasi, perawatan, dan perbaikan sistem AC.

“service ac Tangerang | cuci ac tangerang selatan | service ac bsd | kontraktor ac bsd | Perbaikan AC Serpong | Solusi Mengatasi Permasalahan Pendingin Anda Serpong’’

Papan sirkuit tercetak (PCB) pada unit pendingin udara (AC) berfungsi sebagai otak dari sistem tersebut, mengatur berbagai proses yang dilakukan oleh AC. Kerusakan pada PCB dapat menyebabkan AC tidak berfungsi dengan baik, bahkan tidak berfungsi sama sekali. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali penyebab kerusakan pada PCB AC agar kita bisa melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan mengambil langkah perbaikan yang diperlukan.

1. Konslet atau Arus Pendek

Salah satu penyebab utama kerusakan PCB AC adalah konslet atau arus pendek. Kondisi ini biasanya terjadi akibat adanya kabel yang rusak, kontak yang tidak baik, atau komponen elektronik yang mengalami kegagalan. Arus pendek dapat merusak komponen pada PCB dan mengakibatkan AC tidak berfungsi dengan baik.

Contoh:

Misalnya, jika ada kabel yang terkelupas dan bersentuhan dengan bagian logam lainnya, maka arus listrik dapat mengalir secara tidak terduga, mengakibatkan kerusakan pada PCB.

2. Suhu Lingkungan yang Ekstrem

Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi kinerja dan ketahanan PCB. Suhu yang ekstrem dapat menyebabkan komponen elektronik yang ada pada PCB mengalami overheating atau bahkan membeku, sehingga mengakibatkan kerusakan permanen.

Contoh:

Jika AC diletakkan di area yang terkena sinar matahari langsung atau di tempat yang terlalu lembab, maka suhu yang tidak stabil ini bisa mempercepat kerusakan komponen di dalam PCB.

3. Kualitas Komponen

Kualitas komponen yang digunakan dalam pembuatan PCB sangat mempengaruhi daya tahan dan kinerja dari AC. Penggunaan komponen yang murah dan berkualitas rendah dapat menyebabkan kerusakan lebih cepat. Hal ini sering kali terjadi pada produk-produk yang tidak memiliki reputasi baik.

Contoh:

Sebuah AC yang menggunakan kapasitor dengan kualitas rendah dapat mengalami kegagalan lebih cepat dibandingkan dengan AC yang menggunakan kapasitor berkualitas tinggi.

4. Debu dan Kotoran

Debu dan kotoran yang menumpuk pada PCB dapat menyebabkan sirkuit menjadi tidak berfungsi dengan baik. Kotoran dapat menghalangi koneksi antar komponen dan menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Contoh:

Jika PCB tidak dibersihkan secara berkala, debu dapat menumpuk dan menyebabkan gangguan pada sambungan solder, yang akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada PCB.

5. Kesalahan dalam Instalasi

Kesalahan saat menginstalasi AC juga dapat menjadi penyebab kerusakan PCB. Jika pemasangan tidak dilakukan dengan benar, hal ini dapat menyebabkan kabel terhubung dengan cara yang salah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan pada PCB.

Contoh:

Salah satu kabel yang seharusnya terhubung ke terminal tertentu, jika terhubung ke terminal yang salah, dapat menyebabkan arus yang tidak stabil dan merusak komponen di dalam PCB.

6. Ketidakstabilan Listrik

Fluktuasi voltase atau ketidakstabilan listrik di rumah dapat menyebabkan kerusakan pada PCB. Jika AC sering mengalami kenaikan atau penurunan voltase yang drastis, hal ini dapat mempengaruhi komponen dalam PCB.

Contoh:

Penggunaan alat elektronik lain yang memerlukan daya besar secara bersamaan dengan AC dapat menyebabkan lonjakan listrik yang merusak komponen pada PCB.

7. Usia dan Keausan

Seiring berjalannya waktu, komponen dalam PCB akan mengalami keausan. Komponen yang telah berusia tua cenderung lebih rentan terhadap kerusakan dan kegagalan fungsi.

Contoh:

AC yang telah digunakan selama bertahun-tahun tanpa pemeliharaan yang tepat dapat mengalami kerusakan pada PCB karena keausan dari komponen yang ada.

8. Kondisi Pemeliharaan yang Buruk

Kurangnya pemeliharaan rutin dapat menyebabkan kerusakan pada PCB. Pemeliharaan yang tidak memadai seperti tidak membersihkan AC secara berkala dapat mengakibatkan penumpukan kotoran dan debu yang dapat merusak sirkuit.

Contoh: Jika filter udara tidak dibersihkan atau diganti secara teratur, dapat menyebabkan AC bekerja lebih keras, yang pada gilirannya meningkatkan suhu dan menyebabkan kerusakan pada PCB.

ferdi prastya
ferdi

Would you like to share your thoughts?

Your email address will not be published. Required fields are marked *